SMK Mutia-MNC Group Teken MoU

PWMU.CO – SMK Mutia-MNC Group Teken MoU. Memorandum of undestanding (MoU) ditandatangani Kepala SMK Muhammadiyah 3 Mojokerto Ednan Rudianto dengan Kepala Biro MNC Jatim Ahmad Wiliyanto, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Surabaya, Selasa (4/5/2021).

Ednan Rudianto menjelaskan, kerja sama ini meliputi penyelarasan kurikulum multimedia broadcasting, pemagangan siswa, guru tamu, dan rekrutmen lulusan SMK Mutia.

“Melalui kerja sama ini kami berharap kualitas siswa SMK Mutia dapat tergarap maksimal. Khususnya kompetensi yang sesuai di bidang keahliannya akan mumpuni dan selaras dengan kebutuhan industri,” tutur Ardian, sapaan akrab Ednan Rudianto, Rabu (5/5/2021).

Dia menjelaskan, saat ini pembelajaran di sekolah kejuruan semakin dituntut agar selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). “Sehingga, kompetensi lulusan SMK dapat diterima dalam persaingan dunia usaha dan pasar kerja,” ujarnya.

Pentingnya Sertifikat Kompetensi

Oleh karena itu, SMK Muti perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain, termasuk dengan perusahaan raksasa media MNC Group—kelompok RCTI.

“Selain kompetensi yang mumpuni, pengakuan dunia industri juga akan semakin kuat jika para siswa ini memiliki pengalaman kerja. Salah satunya dalam format magang di industri,” terangnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, sertifikat kompetensi saat ini juga menjadi kebutuhan penting sebagai bekal lulusan SMK. “Karena itu lulusan SMK Mutia tidak hanya dibekali dengan ijazah kelulusan melainkan juga sertifikat kompetensi sesuai level keahlian siswa,” terang Ardian.

Sementara itu, Ahmad Wiliyanto menyambut gembira kerja sama tersebut. Menururnya, kesempatan yang telah diberikan perusahaan akan sangat penting bagi siswa maupun pengembangan sekolah.

“Kami berharap kerja sama ini akan terus terjalin kuat. Tidak hanya untuk siswa tetapi juga bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di sekolah tersebut,” ujarnya.

Pondok Vokasi

Ardian menambahkan, secara umum pembelajaran di SMK Mutia telah difokuskan pada keterampilan siswa melalui bidang keahlian yang disiapkan. “Juga penguatan softskill dan tahfidh pada program boarding school-nya di PMBQ Boarding School sehingga bisa dikatakan gaya pendidikan di SMK Mutia ini bisa disebut Pondok Vokasi.

Menurut dia, banyak hal yang harus dipelajari siswa secara langsung dari tutor yang expert di bidangnya. Hal ini diyakininya akan memberi nilai tambah wawasan sekaligus keterampilan siswa.

“Dari sisih pengenalan teknologi, penguasaan perangkat broadcasting pertelevisian, sampai kesiapan mental siswa harus dibangun mulai dari sekarang. Sehingga siswa benar-benar dapat mempersiapkan diri menghadapi iklim global di dunia kerja,” ujar Ardian. (*)

Sumber : https://pwmu.co/190451/05/05/smk-mutia-mnc-group-teken-mou/